Rabu, 9 Julai 2008

SAYAP JENTAYU SURAKARTA YANG ANGGUN

di taman Muzium Kraton Surakarta, Solo


SAYAP DI ATAS EMBUN


Surakarta yang anggun
kubawa namamu ke syurga
dan jasadmu ke pusara.

Tubuhku adalah jentayu rimba
yang tegar mengepak sayap
menyambar ikan di hening sawah
dan hinggap di gunung kembara.

Sebuah sepi kuterbangkan
ke kayangan
sebuah masa lalu
kutitipkan di desa kenangan.

Sepanjang malam
di atas sejadah embun
aku temui batas iman
seperti pelayar yang baru mengenal badai
mengukur batas laut
dan pasir yang menumbuh anganan.

Seperti juga selalu
dalam detik tersisa ini
aku mencari Engkau
meski langkah
yang membawa ke desa hijau
lelah dalam iktikaf.

Aku kini terbang: jauh ke seberang
kutinggalkan syahdu malam
dengan pesan dan impian.

Shamsudin Othman
Solo-Kediri-Kuala Lumpur.

3 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Salam Pak Dosen. Ini sebuah sajak yang syahdu dan menggetarkan sukma. Syabas! Antar lagi ke MM, ada harapan makan kepala ikan ke....

S.M. Zakir berkata...

Bang, yang nak terbang celah pokok tu jentayu ke kuda, he he

Tanpa Nama berkata...

[student alam shah] cikgu, apa kabar? saya dah lama tak dengar cerita pasal cikgu, cikgu mungkin tak kenal saya tapi saya kenal cikgu lebih dari biasanya..saya pun ada menulis, saya nak minta bimbingan cikgu