SAAT MALAM MEMAKSA AKU MERENUNG SEPI
malam yang resah di langit Rom
bercakaran di dadaku
antara sepi yang jauh
dan sunyi yang dekat
tapi tidak ingin bersatu
meski ruang amat terbuka
merenung segugus cinta
yang berkecai di kaki dinihari
tiada siapa ingin memahami
masnawi rindu Hamzah Fansuri
rubai cinta Iqbal
puisi Giuliano de Sangallo
yang membelah kalbu malam
saat lidah waktu tegar menyusun kata
tapi kenapa
ketika igauku kembali tenang
dalam munajat dan zikir
kau hadir membawa seruling mimpi
menghembuskan
kalimat-kalimat berahi
ke telingaku
lalu ke fikirku
lewat malam yang kian melarut
hening pun tiba
mendamba doa dan taubat
lalu untuk kesekian kalinya
mimpi menjadi gelap
cinta menjadi ruyup
rindu menjadi sepi.
Shamsudin Othman
Madrasah Sham al-Johori
1 ulasan:
Benar kata seorang sahabat, kita telah hilang rasa dalam mentafsir sebenar 1Malaysia...
Catat Ulasan