APABILA BULAN BERBICARA
Sebaris kata pecah di dahan malam
aksara bertaburan di kaki hari
makna mengepak dan terbang
meninggalkan perasaan
Dan
apabila malam berbicara
aku lebih mengenali dirimu
berbanding diriku sendiri
Begitulah detik dan waktu
tegar memanjat cahaya
mencari di mana puncak berahi
yang tersembunyi di lapis langit
Aku yang masih mengutip
cebisan-cebisan kata
nanar di dalam makna
sepi yang terhukum.
Shamsudin Othman
Sumedang, Bandung.
9-14 Oktober 2009.
2 ulasan:
Salam Tuan Haji,
label tu silap tulis daa.. jadi Sajak Sumdeang.. :)
Tuan,
Lalu aku bertanya... kenapa tuan tidak menulis dan membikin teater (seperti sahabat di Istana Budaya)? Lalu aku membaca desir angin teringat kata teman Istana Budaya itu..., teater lebih puas untuk 'mengata-ngata'!
Catat Ulasan